Upgrade Performa Innova dan Fortuner Diesel 2KD-FTV
April 10, 2023Sudah bukan rahasia lagi, banyak yang mengeluhkan tenaga 102 HP di 2KD-FTV dari Toyota Innova Diesel dan Fortuner Diesel non-VNT. Memang, torsinya cukup mumpuni untuk menggerakkan body bongsor si Innova atau Fortuner yang berat. Melaju di dalam kota atau di jalan bebas hambatan yang datar bukanlah masalah bagi 2KD-FTV. Namun, kesulitan akan terasa ketika melalui medan tanjakan yang berkelok-kelok.
Menyalip kendaraan, khususnya truk yang panjang di pegunungan menjadi momen yang mendebarkan. Lantas, apakah harus terima performa standar di mesin diesel ini apa adanya? Tidak juga. Upgrade performa mesin 2KD-FTV bukanlah hal yang sulit. Sudah banyak upgrade kit mesin ini tersedia di pasaran, mulai dari yang mudah dan murah, hingga yang ekstrim ala balap.
Upgrade Level 1: Murah Meriah
Upgrade performa yang pertama meliputi modifikasi ringan yang mudah dan sederhana serta murah. Murah disini bersifat relatif dan berbeda tergantung dari modifikasi seperti apa yang kita butuhkan. Rentang biaya yang dibutuhkan mulai dari 1 juta hingga 5 juta rupiah. Berikut ini merupakan modifikasi pada level 1:
a. Replacement Filter/Open Filter
Cara mudah pertama adalah dengan mengganti filter udara. Modifikasi ini bertujuan untuk mengurangi hambatan agar udara dapat masuk dengan lebih optimal. Replacement filter hanya mengganti filter udara saja, namun masih menggunakan box (rumah filter) standar. Replacement filter memiliki celah kerapatan yang lebih renggang daripada filter berbahan kertas bawaan pabrik. Open filter mengganti sistem filter udara, termasuk box filter. Open filter lebih baik dalam menggurangi hambatan dibandingkan replacement filter. Biaya yang diperlukan untuk replacement filter/open filter berkisar antara 600 ribu hingga 3 juta rupiah, tergantung merek dan daerah. Modifikasi semacam ini hanya meningkatkan tenaga yang cukup kecil, hanya sekitar 1 sampai dengan 7 HP saja. Jika anda tidak sensitif terhadap perubahan performa mobil, peningkatan ini mungkin tidak anda rasakan. Yang perlu diingat, kemampuan replacement filter/open filter dalam menangkap air lebih rendah dari filter standar sehingga ketika hujan deras, resiko masuknya air atau water hammer lebih besar.
b. Exhaust System and Downpipe
Modifikasi selanjutnya adalah dengan mengganti exhaust system. Penggantian ini bertujuan untuk memperlancar gas buang dan menghindari terjadinya turbulensi buangan gas dari ruang bakar. Banyak exhaust yang dijual secara universal dan siap pasang. Namun, exhaust system yang dibuat secara custom akan lebih efektif untuk menentukan performa seperti apa yang dibutuhkan. Custom exhaust system sangat direkomendasikan pada transmisi otomatis. Kesalahan dalam memilih exhaust juga dapat menyebabkan tenaga ngempos di putaran bawah dan/atau putaran atas.
c. Porting-Polish
Porting dilakukan dengan membentuk ulang saluran udara masuk dan keluar dengan cara memperbesar diameter port-nya. Hal ini dilakukan untuk memperlancar udara yang masuk dan gas buang. Polish biasanya dilakukan sepaket dengan porting (sehingga disebut porting polish) dengan menghaluskan permukan kulit jeruk di exhaust dan intake port. Menghaluskan permukaan kulit jeruk akan memperlancar aliran udara agar lebih optimal. Ada juga sebagian mekanik yang hanya menghaluskan permukaan exhaust port saja. Tekstur kulit jeruk pada intake port dipertahankan untuk tetap menjaga proses homogenisasi bahan bakar dan udara.
Baca Juga: Cara Kerja Mesin Diesel (Diesel Engine) dan Karakteristiknya
Upgrade Level 2: Diesel Runner
Upgrade level kedua membutuhkan biaya yang lebih besar dan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Perubahan meliputi pemasanga piggyback dan sejenisnya yang mungkin terlalu rumit untuk dipasang sendiri. Instalasi biasanya dilakukan di workshop-workshop yang biasa menangani performance upgrade. Berikut ini merupakan modifikasi pada upgrade level 2:
a. Piggyback, Remap ECU, atau Stand Alone ECU
Piggyback berfungsi untuk memanipulasi sensor yang akan dikirimkan ke ECU mobil. Dengan menggunakan piggyback, maka beberapa variabel seperti commonrail pressure dan lainnya (tergantung jenis piggyback) dapat dimanipulasi sebelum mengirimkan sinyal ke ECU. Berbeda dengan piggyback, remap ECU merubah settingan tanpa menggunakan komponen tambahan. Namun, tentu saja masih membutuhkan tambahan hardware dan software untuk menghubungkan ECU dengan komputer. Yang perlu diperhatikan, remap ECU berarti merubah settingan komputer standar pabrik. Sedangkan Stand alone ECU adalah ECU tersendiri yang bukan standar bawaan pabrik. Stand alone ECU dipasangkan pada mobil untuk menggantikan peran ECU bawaan.
b. Injector Nozzle
Injector Nozzle adalah komponen untuk menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar. Penggantian injector nozzle diperlukan untuk menambah jumlah bahan bakar yang disemprotkan jika kebutuhan bahan bakar tidak dapat atau kurang disuplai dari injector nozzle standar. Injector nozzle biasanya diganti dengan jumlah lubang yang lebih banyak dengan volume bahan bakar per menit yang disemprotkan lebih besar.
c. Intercooler
Intercooler sudah tersedia pada Fortuner VNT. Namun, pada Innova 2KD-FTV dan Fortuner non-VNT, masih belum ada intercooler. Pemasangan intercooler dibutuhkan untuk mendinginkan temperatur udara yang dimasukkan oleh turbo. Tanpa intercooler, suhu udara yang dikompresi turbo sangat tinggi hingga 800 derajat celcius. Dengan dipasangkan intercooler, suhu udara yang dikompresi dapat diturunkan sehingga kerapatan udara lebih tinggi dan partikel oksigen lebih banyak. Hal inilah yang dapat mendongkrak performa mesin.
Baca Juga: Fungsi Intercooler pada Mesin Turbo
Upgrade Level 3: Diesel Monster
Modifikasi di level 3 membutuhkan dana yang lebih banyak lagi. Tingkat kesulitannya juga cukup tinggi. Upgrade semacam ini, biasanya jarang diaplikasikan pada kendaraan perang sehari-hari. Berikut ini yang merupakan modifikasi pada upgrade level 3:
a. Turbo Upgrade/Replacement
Penggantian perangkat turbo bukanlah modifikasi yang murah. Harga turbo standar saja cukup cukup mahal, apalagi dengan mengganti turbo yang lebih besar dan lebih baik. Penggantian turbo masih tergolong jarang dilakukan. Selain mahal, proses penggantian juga cukup rumit karena diperlukan juga penggantian beberapa komponen lain agar turbo dapat bekerja optimal. Namun, ada juga perangkat turbo yang sudah plug n play meskipun hasilnya dinilai kurang optimal.
Baca Juga: Memahami Cara Kerja Turbocharger pada Mobil
b. Engine Swap
Terkadang, modifikasi dirasa terlalu rumit dan memakan banyak waktu. Oleh karena itu, beberapa diesel freak mengganti mesin 2KD-FTV milik mereka dengan mesin 1KD-FTV berkapasitas 3000 cc. Engine swap ini sendiri tergolong tidak terlalu rumit jika ditangani oleh bengkel yang berpengalaman, namun diesel freak biasanya masih melakukan modifikasi pada 1KD-FTV agar lebih garang lagi. Engine swap tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar karena diperlukan untuk membeli segelondong mesin baru (atau bekas). Namun, ketika sudah bosan dan ingin menjual mobilnya, cukup mudah untuk mengembalikan mesin 2KD-FTV kembali ke habitatnya.
c. Supercharger
Kami belum pernah mendengar pengaplikasian supercharger pada Innova atau pun Fortuner. Namun, untuk modifikasi tingkat ekstrim, hal ini tidaklah mustahil. Penggunaan turbocharger memiliki kelemahan yang sulit dihindari, yaitu turbolag. Jika mencontoh VW Golf TSI, turbocharger dikawinkan dengan supercharger. Nah, untuk itu, kombinasi keduanya dapat saling melengkapi dimana supercharger bekerja di putaran bawah dan turbocharger bekerja di putaran atas. Pengaplikasian supercharger akan sangat efektif untuk mendongkrak performa pada putaran bawah karena turbin diputar oleh mesin dan tidak ada jeda/lag, sedangkan turbocharger dioptimalkan untuk performa putaran atas dan efisiensi BBM. Tentu saja, modifikasi ini masih membutuhkan riset lebih dalam.
Baca Juga: Memahami Cara Kerja Supercharger pada Mobil
Modified Innova
TOYOTA KIJANG INNOVA A/T, 394 HP OF POWER, 803 NM OF TORQUE, by REV Engineering
Referensi:
Users experience and opinion, ModCom by DieselPower, REV Engineering, SerayaMotor, Kaskus, Google
Upgrade List:
- K&N Replacement Air Filter
- Upgraded Turbo IHI RHF4 Series
- Custom 2.5 Inches Intercooler + Aluminum Pipping
- Autobahn Silicone + T Clamps
- Cusco Oil Catch Tank
- EGR Delete Kit
- Upgraded Injector Nozzle (Denso)
- 3 Inches Stainless Steel Wrapped Downpipe
- Custom 2.5 Inches Exhaust by Budi Knalpot
- Gizmo Boost Controller (6 map)
- ECU-SHOP Diesel Monster MAX
- ECU-SHOP SCV
- EGT Gauge Meter
- Automatic Transmission Cooler + Mini Extra Fan
- Snow Performance Water Methanol Injection
- Underbrace Kit (3 pieces)
- Camry Original Wheels with 215/55R17
and many moreā¦
Post Upgrade
Setelah melakukan upgrade performa pada Innova/Fortuner, diperlukan modifikasi tambahan untuk menambah faktor keselamatan. Kemampuan melaju kencang harus dibarengi dengan kemampuan pengereman yang layak, apalagi pengereman di Fortuner bisa dibilang apa adanya. Pengereman menjadi penting untuk mengimbangi laju mobil yang sudah dimodifikasi. Selain itu, kaki-kaki juga patut dipertimbangkan untuk dimodifikasi. Pengendalian juga vital untuk keselamatan dan kenyamanan berkendara. Handling yang baik sangat diperlukan bagi kedua mobil yang berbody bongsor ini.