Antara Ford Everest TDi (Gen-1) vs Ford Everest TDCi (Gen-2)
May 12, 2023Ford Everest – Ford Everest merupakan SUV besutan Ford yang mengambil basis dari Ford Ranger yang merupakan Double Cabin Light Truck yang cukup terkenal di dunia pertambahan. Tak hanya Ford Ranger, Ford Everest pun juga banyak digunakan di area pertambangan karena kemampuan dan ketahanannya untuk bekerja berat. Ford Everest cukup digemari oleh kalangan pecinta SUV karena desainnya yang kekar dan macho, berbeda dari pesaingnya seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Isuzu MU-X, dan Chevrolet Trailblazer yang lebih ke arah elegan dan sporty. Harga bekas Ford Everest juga terjangkau yang menjadikannya incaran pecinta SUV berbody bongsor ini. Meskipun Ford hengkang dari Indonesia, sparepartnya masih cukup banyak dipasaran, mengingat populasinya yang lumayan banyak dan juga bisa disubstitusikan dengan Ford Ranger.
Ford Everest sebenarnya tersedia dengan 3 pilihan mesin diesel, yaitu 2.5L TDI (Turbodiesel Direct Injection) pada generasi pertama, 2.5L Duratorq TDCI (Turbodiesel Commonrail) pada generasi kedua, dan 2.2L Duratorq TDCI (Turbodiesel Commonrail). Sebenarnya masih ada varian lain seperti 3.0L Duratorq TDCI dan 3.2L Duratorq TDCI, namun populasi sangat terbatas dan jarang ditemui di jalanan. Dalam artikel ini kita akan membandingkan antara Ford Everest generasi pertama (2.5L TDI) dan generasi kedua (2.5L TDCI).
Eksterior Ford Everest Gen 1 vs Gen 2
Dalam hal eksterior, generasi pertama dan kedua memiliki bentuk yang sama. Berbedaan hanya terletak pada beberapa aksesoris dan skema warna seperti bentuk grill, side-moulding, overfender, bumper depan dan belakang. Dimensinya pun juga hampir sama, generasi kedua sedikit lebih panjang beberapa milimeter dibandingkan generasi kedua.
Ford Everest Gen 1 memiliki skema warna two-tone pada bagian eksterior. Warna body berbeda dengan warna side-moulding, overfender, bumper depan dan belakang. Side-moulding, overfender, bumper depan dan belakang biasanya berwarna silver. Namun, juga terlihat beberapa Ford Everest Gen 1 dengan satu warna saja, entah itu bawaan atau memang sudah diubah oleh pemiliknya. Grill pada gen 1 berukuran lebih kecil dari gen 2.
Ford Everest Gen 2 memiliki warna single-tone pada bagian eksterior. Warna body senada dengan warna side-moulding, overfender, bumper depan dan belakang. Grill yang diusung lebih besar dari generasi pertama. Eksterior gen 2 terkesan lebih modern daripada gen 1.
Baca Juga: Spesifikasi Ford Everest Gen-1
Interior Ford Everest Gen 1 vs Gen 2
Ford Everest generasi pertama mungkin akan mengingatkan anda pada interior Isuzu Panther kapsul/Touring yang terkesan sederhana dan jadul. Namun, sebagian orang malah menilai interiornya berbau mobil amerika yang simpel dan tampak tangguh.
Ford Everest generasi kedua mengalami peningkatan menjadi “sedikit” lebih baik dan modern. Kesan “Panther” sudah tidak terlalu terasa pada generasi kedua, tapi masih terlihat sederhana dan sedikit kuno dibandingkan dengan pesaingnya. Baiknya, kesan mobil Amerika juga masih terasa kental di dalam kabin. Namun, rem tangan model tarik yang kuno dan digunakan pada mobil-mobil lawas dinilai sebuah kemunduran.
Baik generasi pertama maupun generasi kedua memiliki interior yang berbau mobil Amerika yang khas dan merupakan poin positif. Namun kesederhanaan dan kurang modernnya desain interior cukup membuat illfeel sebagian orang yang menyukai desain futuristik.
Baca Juga: Spesifikasi Ford Everest Gen-3 Titanium
Mesin, Transmisi, dan Suspensi Ford Everest Gen 1 vs Gen 2
Ford Everest generasi pertama dibekali dengan mesin Turbodiesel Direct Injection berkapasitas 2.5L yang mampu menghasilkan tenaga 110 HP pada putaran mesin 3500 rpm dan torsi puncak sebesar 268 Nm pada putaran mesin 2000 rpm. Untuk ukuran mesin diesel direct injection, tenaganya cukup mumpuni. Mesin ini cukup tahan menenggak solar berkualitas buruk. Selain itu minimnya komponen elektrikal membuat mobil ini bandel dan minim perawatan. Disisi lain, Ford Everest generasi kedua mengusung mesin yang lebih canggih, yaitu Turbodiesel Commonrail Injection dengan VGT berkapasitas 2.5L yang mampu menghasilkan tenaga 142 HP pada putaran mesin 3500 rpm dan torsi puncak sebesar 330 Nm pada putaran mesin 1800 rpm. Mesin ini lebih bertenaga dan sedikit lebih irit dari mesin TDI. Namun, kemampuannya menenggak solar bersubsidi tentu saja lebih rendah daripada mesin TDI. Solar berkualitas buruk dapat menyumpat injector pada sistem commonrail yang menyebabkan mampetnya supply bahan bakar. Akan tetapi, beberapa pengguna masih mengisi Ford Everest generasi kedua dengan biosolar dengan kompensasi penggantian filter solar yang lebih cepat dan tenaga yang kurang optimal.
Baik generasi pertama maupun kedua dibekali dengan transmisi manual 5-percepatan dan otomatis 4-percepatan. Untuk drive system sendiri, keduanya juga tersedia dalam varian penggerak roda belakang (RWD) dan penggerak 4 roda (4×4 / 4WD). Varian 4WD tentunya dapat ditebus dengan harga yang lebih mahal dan pajak tahunan yang lebih mahal juga. Namun terbayar dengan kemampuannya menjelajah segala medan.
Ford Everest menggunakan jenis suspensi double wishbone dengan coil spring (per keong) pada bagian depan dan rigid axle dengan leaf spring (per daun) pada bagian belakang. Per daun pada bagian belakang membuat mobil ini mampu memuat beban penumpang maupun barang bawaan yang banyak. Pada generasi pertama, karakter suspensinya terasa lembut, sangat nyaman dikendarai di jalanan mulus maupun di jalanan penuh lubang. Namun suspensi yang lembut membuat handlingnya cukup buruk. Gejala body roll cukup terasa pada saat menikung maupun dipacu pada kecepatan tinggi. Sedangkan untuk generasi kedua, suspensi yang disusung lebih stiff, sehingga handlingnya lebih baik daripada generasi pertama. Namun, penggunaan suspensi berkarakter keras tentunya mengurangi kenyamanan, khususnya ketika melewati jalan keriting.
Baca Juga: Sasis Ladder-Frame vs Monokok, Pilih Mana?
Harga Ford Everest Gen-1 vs Gen-2
Berdasarkan situs jual-beli online, Ford Everest generasi pertama bekas dapat ditebus dengan harga antara 80 juta hingga 120 juta rupiah, tergantung pada tahun dan kondisi serta varian. Sedangkan Everest generasi kedua bekas dapat ditebus dengan harga mulai dari 110 juta rupiah tergantung pada tahun dan kondisi serta varian, bahkan untuk Ford Everest generasi kedua 4WD dengan kondisi baik dijual diatas 200 juta rupiah.
Kesimpulan
Dari perbandingan di atas, dapat kita simpulkan sebagai berikut
Ford Everest Gen 1 (TDI) | Ford Everest Gen 2 (TDCI) |
Sanggup menenggak solar bersubsidi Mesin bandel dan kuat Minim elektrikal Lebih nyaman Harga bekas cukup terjangkau Perawatan lebih mudah Sparepart lebih murah dan lebih mudah didapat | Lebih bertenaga Sedikit lebih irit Peningkatan eksterior dan interior Dapat dipasang piggyback untuk meningkatkan performa Handling lebih baik Resale value lebih kuat |